Senin, 25 November 2019

Seniyem (Genthong)

-2017, balik ke-2 teko bekasi (setelah out from Alfam) wes mulai stroke/ tibo, nyekel gelas ra kuat, tibo2 wae, awane turon ng teras karo nggusah2 pitik, bar'e tibo
-2018 Feb, mulai work ng I. O. Kahar wes stroke
-2019 Juni, Idul Fitri, iseh go kursi roda, iso metu2 ng teras

-2019 Nov 20, Rabu malem kamis, ba'da maghrib. Telah tiada, selesai sudah kehidupan di bumi (umur 90)

-Kiro2 pertondo arep tiada, lampu kamare mbah ger diurupke/ dicolokke, listrik'e anjlok2 terus, ra gelem murup, padahal lampune dipindah ng fiting liyane, iso. Sorene baru sempet didandani, iso mneh

Seniyem (Genthong)
Binti
Joko Pawiro
Lahir 26 08 1929
Wafat 20 11 2019

_

__

-Kinjeng Cewok
-Tumo Kathok
-Plathok'ane Ndase
-Minggat!! Ngeres-ngeresi jogan nyong
-Korewak Nandeskak. Iki Opo
-Selamat Jalan. Semoga Bahagia

Jumat, 22 November 2019

Harapan & Naluri kerja

-Kpengin work ng minimarket, sing ora keno shift > temenan. Work ng alfam
-Kpengin work sing cerek teko omah (Yogya n Pordjo)> temenan (walau sediluk)
-Nek wes work, buy perabot2 omah; foto pajangan, kursi, TV, jam, hanger, tiker, dll > temenan

-Biyen pas kuliah sunday, alesane arep go pngajian > tekak gone kerep kpengin menghadiri pengajian trus
-Kpengin ziarah ng kudus > langsung temenan mrono

_
**Nek ngganggur/ work sing ra terikat dadi luwih kreatif (utekke iso obah/maku/mlethik)

*Out from Alfam:
-Gawe blog
-Read book hingga 2x, disalin meneh sing penting
-Ng perpustakaan daerah Kota, pinjam2 book
-Dolan mrono-mrene, lebih banyak tahu daerah2/ tempat
-Kenal E. A. Nadjib + S. Tejo.
.kenal S. Tejo sejak buy book Balada Gathak Gathuk
.kenal E. A. Nadjib sejak sering watch video di youtube

*Out from I. O. Kahar:
-duwe pikiran gawe instagram, twitter
-sering watch video youtube, ngerti subscriber, channel. Iso nambah wawasan/ pengetahuan
-Dadi local guide google maps, ulas tempat, nambah foto, edit + nambah tempat
-Ngerti permainan+ dolanan game online (Mobile Legends, gawe account
-Menghadiri pengajian2, lebih kenal al qur'an+ sholawatan
-Memahami/sinau banyak sejarah2/ kerajaan2 lewat internet, disalin
-Dolan mrono-mrene, lebih banyak tahu daerah2/ tempat

**Nek work sing mengikat kok kayane seperti ra iso duwe kegiatan opo2, koyo dipenjara,
Nek delok wong2 liyane, kyone kpenak iso bebas.

Kamis, 21 November 2019

Kamis, 07 November 2019

ID Card

1. Kartu Tanda Penduduk

2. Surat Izin Mengemudi

3. Kartu Indonesia Sehat

Senin, 04 November 2019

Sunni- Syiah- LDII

** Sunni

> Ahlus-Sunnah wal jama'ah, golongan yang menjalankan sunnah (Rasulullah) dengan penekanan pada peneladanan peri kehidupan Rasulullah Muhammad
> Sekitar 90% umat muslim sedunia merupakan kaum Sunni
> Terdapat aqiqah, khitan, akad nikah, zakat & infaq, kurban, puasa.
Tidak membenarkan syirik, bid'ah, khurofat

** Syiah

> Sekte pecahan dari Islam, biasa dipanggil Syiah Ali
> Rasul Islam, Muhammad, menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai penggantinya & imam (pemimpin) setelahnya, pada acara Ghadir Khum, tetapi gagal menjadi khalifah sebagai akibat dari insiden di saqifah
> Menolak kepemimpinan dari tiga khalifah pertama
> Menurut terminologi Islam, bermakna: mereka yang menyatakan bahwa Ali bin Abu Thalib adalah yang paling utama di antara para sahabat & yang berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan atas kaum Muslim, demikian pula anak cucunya.

** LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia)
Indonesia Institute of Islamic Da'wah

> Organisasi sosial independen untuk studi & penelitian tentang Quran & Hadis
> Tujuan, meningkatkan kualitas peradaban, hidup, harkat, & martabat kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara serta turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang dilandasi oleh keimanan & ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa guna terwujudnya masyarakat madani yang demokratis & berkeadilan sosial berdasarkan Pancasila, yang diridhai Allah.
> Sebagai wadah umat Islam untuk mempelajari, mengamalkan & menyebarkan ajaran Islam secara murni berdasarkan Quran & Hadis dengan latar belakang budaya masyarakat Indonesia dalam bingkai NKRI berdasarkan Pancasila & UUD RI 1945
> MUI melalui Komisi Fatwanya menerbitkan fatwa yang menegaskan bahwa LDII bukanlah aliran sesat.
Kementerian Dalam Negeri & Kementerian Hukum & HAM mengakui LDII sebagai organisasi yang legal & tidak menyimpang dari Pancasila & UUD 1945

Minggu, 27 Oktober 2019

Nahdlatul 'Ulama (NU)

Nahdlatul 'Ulama/ NU (Kebangkitan 'Ulama/ Kebangkitan Cendekiawan Islam)

-berdiri 31 Januari 1926 (16 Rajab 1344) kota Surabaya, dipimpin oleh K. H Hasjim Asy'ari sebagai Rais Akbar (ketua pertama NU)
-Rais Am Syuriah (Dewan Penasehat)
Ketua Umum Tanfidziyah (Dewan Pelaksana)

-Keagamaan, pendidikan, sosial & ekonomi
-Lambang Jam'iyyah Nahdlatul 'Ulama
-Tujuan= Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah NKRI.

*1. Pengurus Besar (tingkat Pusat)
2. Pengurus Wilayah (tingkat Provinsi)
3. Pengurus Cabang (tingkat Kabupaten/ Kota)
Pengurus Cabang Istimewa (kepengurusan di luar negeri)
4. Pengurus Majelis Wakil Cabang/ MWC (tingkat Kecamatan
5. Pengurus Ranting (tingkat Desa/ Kelurahan).
Terdiri dari Syuriyah (Pimpinan Tertinggi) & Tanfidziyah (Pelaksana Harian)

Untuk no' 1,2,3 & 4 terdapat juga Mustasyar (Penasihat)

-Lembaga Zakat, Infaq, & Shadaqah-NU (LAZIS-NU)

*Badan Otonom/ perangkat organisasi NU
1. Muslimat NU
2. Gerakan Pemuda Ansor NU (GP Ansor NU)
24 April 1934 (10 Muharram 1353) di Banyuwangi.
Barisan Ansor Serbaguna (Banser)
3. Fatayat NU
4. Ikatan Pelajar NU (IPNU)
Ikatan Pelajar Putri (IPPNU)
5. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
6 Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa (IPSNU Pagar Nusa)
7. Persatuan Guru NU (PERGUNU)

Minggu, 13 Oktober 2019

Gubernur-Jenderal (Gouverneur-Generaal) Hindia Belanda

*Jabatan penguasa tertinggi dalam pemerintahan Hindia Belanda (menjadi wakil dari Pemerintahan Belanda), jabatan yang hanya ada di wilayah jajahan Belanda di Hindia.
*Penguasa Hindia Belanda terbagi dalam:
1. Masa VOC
2. Pemerintahan Kerajaan Belanda
3. Pemerintahan Ker. Inggris (Gubernur-Letnan/ Lieutenant-Governor)
4. Masa Pendudukan Kekaisaran Jepang
5. Pengakuan kedaulatan Republik Indonesia
_
_

* Masa VOC
1 => Pieter Both, Gubernur-Jenderal pertama

4 & 6 => Jan Pieterszoon Coen (Mur Jangkung)
>Memindahkan kantor kompeni dari Banten ke Jakarta.
Menaklukkan Jayakarta & namanya diubah menjadi Batavia (Batavieren)/ pendiri Batavia.
>Mengadakan perlawanan melawan Kesultanan Banten & Mataram Islam (Sultan Agung).

* Masa kekuasaan Prancis/ Belanda (Di bawah kekuasaan Napoleon dari Prancis)
36 => Herman Willem Daendels
Mengadakan proyek pembangunan jalan raya pos
37 => Jan Willem Janssens

*Masa kekuasaan Hindia Inggris

-Lord Minto

-Sir Thomas Stamford Bingley Raffles
>Pendiri negara Singapura
>Menghentikan perdagangan budak, penghapusan pajak hasil bumi
>Meneliti berbagai peninggalan kuno seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Sastra Jawa
>Menulis buku berjudul History Of Java, yang menceritakan sejarah pulau jawa
>Merintis Kebun Raya Bogor & ditemukannya bunga Raflesia Arnoldi

* Masa kekuasaan Belanda kedua
41 => Godert Alexander Gerard Philip Baron Van Der Capellen
>Penguasa Hindia Belanda pertama setelah dikuasai oleh Kerajaan Inggris
>Terjadinya perang Paderi, perang Diponegoro, perlawanan Sultan Palembang & pemberontakan di Maluku

43 => Johannes Van Den Bosch
Tanam paksa (Cultuurstelsel) mulai direalisasi, setelah sebelumnya hanya merupakan konsep kajian, dibuat untuk menambah kas pemerintah kolonial maupun negara induk Belanda yang kehabisan dana karena peperangan di Eropa maupun daerah koloni.

-Jokheer Carel Herman Aart Van Der Wijck
Namanya diabadikan sebagai nama kapal mewah yang tenggelam di perairan Jawa. Oleh Buya Hamka dibuat cerita novel, yang bukunya berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

-Willem Rooseboom

-Yohannes Benedictus Van Heutsz
Dikirim ke Aceh untuk menghadapi Perang Aceh, setelah Perang Aceh berakhir, ia diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

-Alexander Willem Frederick Idenburg

-Johan Paul Graaf Van Limburg Stirum
Mendirikan Volksraad (Dewan Rakyat)

Rabu, 09 Oktober 2019

Surah Ya sin

◇Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
◇Yaasiin.
◇Wal Qur'aanil hakiim.
◇Innaka laminal mursaliin.
◇'Alaa shiraathim mustaqiim
◇Tanziilal 'aziizir rahiim.
◇Litundzira qaumam maa undzira aabaa'uhum fahum ghaafiluun.
◇Laqad haqqal qaulu 'alaa aktsarihim fahum laa yu'minuun.
◇Innaa ja'alna fii a'naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqaani fahum muqmahuun.
◇Wa ja'alnaa mim baini aidiihim saddaw wamin khalfihim saddan fa-aghsyainaahum fahum laa yubshiruun.
◇Wa sawaa'un 'alaihim a'andzartahum am lam tundzirhum laa yu'minuun.
◇Innamaa tundziru manit taba'adz dzikra wa khasyiyar rahmaana bil ghaibi fabasysyirhu bimaghfiratiw wa ajrin kariim.
◇Inna nahnu nuhyil mautaa wa naktubu maa qaddamuu wa aatsaarahum wa kulla syai'in ahshainaahu fii imaamim mubiin.
◇Wadhrib lahum matsalan ash-haabal qaryati idz jaa'ahal mursaluun.
◇Idz arsalnaa ilaihimuts naini fakadzdzabuu humaa fa'azzaznaa bitsaalitsin faqaaluu innaa ilaikum mursaluun.
◇Qaaluu maa antum illaa basyarum mitslunaa, wamaa anzalar rahmaanu min syai'in in antum illaa takdzibuun.
◇Qaaluu rabbunaa ya'lamu innaa ilaikum lamursaluun.
◇Wa maa 'alainaa illal balaaghul mubiin.
◇Qaaluu innaa tathayyarnaa bikum la'il lam tantahuu lanarjumannakum wa layamas-sannakum minnaa 'adzaabun aliim.
◇Qaluu tha'irukum ma'akum, a'in dzukkirtum bal antum qaumum musrifuun.
◇Wajaa'a min aqshal madiinati rajuluy yas'aa qaala yaa qaumit tabi'ul mursaliin.
_
2
◇Ittabi'uu mal laa yas' alukum ajraw wahum muhtaduun.
◇Wa maa liya laa a'budulladzii fatharanii wa ilaihi turja'un.
◇A'attakhidzu min duunihii aalihatan iyyuridnir Rahmaanu bi dhurril laa tughni 'anniii syafaa'atuhum syai'aw wa laa yunqidzuun.
◇Innii idzal lafii dhalaalim mubiin.
◇Innii aamantu birabbikum fasma'uun.
◇Qiiladkhulil jannata qaala yaa laita qaumii ya'lamuun.
◇Bimaa ghafara lii rabbii wa ja'alanii minal mukramiim.
◇Wa maa anzalnaa 'alaa qaumihii mim ba'dihii min jundim minas samaa'i wa maa kunnaa munziliin.
◇In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa 'idzaahum khaamiduun.
◇Yaa hasratan 'alal 'ibaadi, maa ya'tiihim mir rasuulin illaa kaanuu bihii yastahzi'uun.
◇Alam yarau kam ahlaknaa qablahum minalquruuni annahum ilaihim laa yarji'uun.
◇Wa in kullul lammaa jamii'ul ladainaa muhdharuun.
◇Wa aayatul lahumul ardhul maitatu, ahyainaahaa wa akhrajnaa minhaa habban fa minhu ya'kuluun.
◇Wa ja 'alnaa fiihaa jannaatim min nakhiiliw wa a'naabiw wa fajjarnaa fiihaa minal'uyuun.
◇Liya'kuluu min tsamarihii wa maa 'amilat hu aidiihim, afalaa yasykuruun.
◇Subhaanal-ladzii khalaqal azwaaja kullahaa mimmaa tumbitul ardhu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya'lamuun.
◇Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara fa idzaahum muzhlimuun.
◇Wasy-syamsu tajrii limustaqarril lahaa, dzaalika taqdiirul 'aziizil 'aliim.
◇Wal qamara qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kal'urjuunil qadiim.
◇Lasy-syamsu yambaghii lahaa an tudrikal qamara wa lal lailu saabiqun nahaari, wa kullun fii falakiyyasbahuun.
_
3
◇Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzur-riyyatahum filfulkil masyhuun.
◇Wa khalaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuun.
◇Wa innasya' nughriqhum falaa shariikha lahum wa laa hum yunqadzuun.
◇Illaa rahmatam minnaa wa mataa'an ilaa hiin.
◇Wa idzaa qiila lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maaa khalfakum la'allakum turhamuun.
◇Wa maa ta'tiihim min aayatim min aayaati rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridhiin.
◇Wa idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu, qaalal ladziina kafaruu lilladziina aamahuu, anuth'imu mal law yasyaa'ullaahu ath 'amahuu, in antum illaa fii dhalaalim mubiin.
◇Wa yaquuluuna mataa haadzal wa'du inkuntum shaadiqiin.
◇Maa yanzhuruuna illaa shaihataw waahidatan ta'khudzuhum wa hum yakhishshimuun.
◇Falaa yastathii'uuna taushiyataw wa laa ilaa ahlihim yarji'uun.
◇Wanufikha fish shuuri fa idzaa hum minal ajdaatsi ilaa rabbihim yansiluun.
◇Qaaluu yaa wailanaa mam ba'atsanaa mimmarqadinaa, haadzaa maa wa 'adar Rahmaanu wa shadaqal mursaluun.
◇In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaahum jamii'ul ladainaa muhdha-ruun.
◇Fal yauma laa tuzhlamu nafsun syai'aw wa laa tujzauna illaa maa kuntum ta'maluun.
◇Inna ashhaabal jannatil yauma fii syughulin faakihuun.
◇Hum wa azwaajuhum fii zhilaalin 'alal araa 'iki muttaki'uun.
◇Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda'uun.
◇Salaamun qaulam mir rabbir rahiim.
◇Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuun.
◇Alam a'had ilaikum yaabanii aadama alla ta'budusy syaithaana, innahuu lakum 'aduwwum mubiin.
_
4
◇Wa ani'buduunii, haadzaa shiraathum mustaqiim.
◇Wa laqad adhalla minkum jibillan katsiiran, afalam takuunuu ta'qiluun.
◇Haadzihii jahannamul latii kuntum tuu-'aduun.
◇Ishlauhal yauma bimaa kuntum takfuruun.
◇Alyauma nakhtimu 'alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun.
◇Walau nasyaa'u lathamasnaa 'alaa a'yunihim fastabaqush-shiraatha fa'annaa yubshiruun.
◇Walau nasyaa'u la masakhnaahum 'alaa makaanatihim famastathaa'uu mudhiyyaw wa laa yarji'uun.
◇Wa man nu'ammirhu nunakkis-hu filkhalqi, afalaa ya' qiluun.
◇Wa maa 'allamnaahusy syi'ra wa maa yambaghiilahuu, in huwa illaa dzikruw wa qur'aanum mubiin.
◇Liyundzira man kaana hayyaw wa yahiqqal qaulu 'alal kaafiriin.
◇Awalam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat aidiinaa an'aaman fahum lahaa maalikuun
◇Wa dzallalnaahaa lahum faminhaa rakuubuhum wa minhaa ya'kuluun.
◇Wa lahum fiihaa manaafi'u wa masyaaribu, afalaa yasykuruun.
◇Wattakhadzuu min duunillaahi aalihatal la'allahum yunsharuun.
◇Laa yastathii'uuna nashrahum, wahum lahum jundum muhdharuun.
◇Fa laa yahzunka qauluhum innaa na'lamu maa yusirruuna wa maa yu'linuun.
◇Awalam yaral insaanu annaa khalaq-naahu min nuthfatin fa 'idzaa huwa khashiimum mubiin.
◇ Wa dharaba lanaa matsalaw wa nasiya khalqahuu, qaala may yuhyil 'izhaama wahiya ramiim.
◇Qul yuhyiihal ladzii ansya'ahaa awwala marratiw wa huwa bikulli khalqin 'aliim.
◇Alladzii ja'ala lakum minasy syajaril akhdhari naaran fa'idzaa antum minhu tuuqiduun.

◇Awalaisal ladzii khalaqas samaawaati wal ardha biqaadirin 'alaa ayyakhluqa mitslahum balaa, wa huwal khallaaqul 'aliim.
◇Innamaa amruhuu idzaa araada syai'an ayyaquula lahuu kun fayakuun.
◇Fa subhaanal ladzii bi yadihii malakuu-tu kulli syai'iw wa ilaihi turja'uun.

Selasa, 08 Oktober 2019

Surah Ar-Rahman

Bismillahir rahmaanir rahiim
◇Ar-Rahmaanu.
◇'Allamal qur'aan.
◇Khalaqal insaan.
◇'Allamahul bayaan.
◇Asy syamsu wal qamaru bihusbaan
◇Wan najmu wasy syajaru yasjudaan.
◇Was samaa'a rafa'ahaa wawadha'al miizaan.
◇'Allaa tathghau fil miizaan.
◇Wa aqiimul wazna bil qisthi walaa tukhsirul miizaan.
◇Wal ardha wadha'ahaa lil anaam.
◇Fiihaa faakihatuw wan nakhlu dzaatul akmaam.
◇Wal habbu dzul'ashfi war raihaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Khalaqal insaana min shalshaalin kal fakhkhaar.
◇Wa khalaqal jaanna mim maarijim min naar.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Rabbul masyriqaini wa rabbul maghribain.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Marajal bahraini yaltaqiyaan.
◇Bainahumaa barzakhul laa yabghiyaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Yakhruju minhumal lu-lu-u walmarjaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Wa lahul jawaaril munsya-aatu fil bahri kal a'laam.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Kullu man 'alaihaa faan.
◇Wa yabqaa wajhu rabbika dzul jalaali wal ikraam.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Yas-aluhuu man fis samaawaati wal ardhi, kulla yaumin huwa fii sya-n.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Sanafrughu lakum ayyuhats tsaqalaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Yaa ma'syaral jinni wal insi inis-tatha'tum an tanfudzuu min aqthaaris samaawaati wal ardhi fanfudzuu laa tanfudzuuna illaa bisulthaan.
_
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Yursalu 'alaikumaa syuwaazhum min naariw wanu haasun falaa tantashiraan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Fa idzan syaqqatis samaa-u fakaanat wardatan kaddihaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Fa yauma idzil laa yus-alu 'an dzambihii insuw walaa jaann.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Yu'raful mujrimuuna bisiimaahum fayu' khadzu bin nawaashii wal aqdaam.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Haadzihii jahannamul latii yukadz-dzibu bihal mujrimuun.
◇Yathuufuuna bainahaa wabaina hamiimin aan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Wa liman khaafa maqaama rabbihii jannataan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Dzawaataa afnaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Fiihimaa 'ainaani tajriyaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Fiihimaa minkulli faakihatin zaujaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Muttaki-iina 'alaa furusyim bathaa inuhaa min istabraqiw wajanal jannataini daan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Fiihinna qaashiraatuth tharfi lam yathmitshunna insun qablahum wa laa jaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Ka-annahunnal yaaquutu wal maarjaan.
_
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Hal jazaa-ul ihsaani illal ihsaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Wa min duunihimaa jannataan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Mud-haammataan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Fiihimaa'ainaani nadhdhaakhataan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Fiihimaa faakihatuw wa nakhluw wa rummaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Fiihinna khairaatun hisaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Huurum maqshuuraatun fil khiyaam.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Lam yathmitshunna insun qablahum wa laa jaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Muttaki-iina 'alaa rafrafin khudhriw wa abqariyyin hisaan.
◇Fa bi-ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan.
◇Tabaarakasmu rabbika dzil jalaali wal ikram.

Senin, 07 Oktober 2019

Tingkatan Versi Android

-Android Cupcake (1.5) - April 2009
-Donut (1.6) - September
-Eclair (2.0 - 2.1) - Oktober

-Froyo, Frozen Yogurt (2.2 -2.2.3) - Mei 2010
-Gingerbread (2.3 - 2.3.7) - Desember

-Honeycomb (3.0 - 3.2.6) - Februari 2011
-Ice Cream Sandwich (4.0 - 4.0.4) - Oktober

-Jelly Bean (4.1 - 4.3) - Juli 2012
-Kit Kat (4.4+) - Oktober 2013
-Lollipop (5.0+) - November 2014
-Marsmallow (6.0+) - Oktober 2015
-Nougat (7.0+) - Agustus 2016
-Android Oreo (8.0+) - Agustus 2017
-Android Pie (9.0+) - Agustus 2018

Jumat, 04 Oktober 2019

Tentang Rasulullah S.A.W

*Nama: Muhammad bin Abdullah
*Bapak: Abdullah bin Abdul Muttalib (kakek) bin Hashim
*Ibu: Aminah binti Wahab bin Abd. Manaf
*Paman: Abu Thalib, Abu Lahab
*Istri Tercinta: Khadijah binti Khuwalid
*Putri Tercinta: Fatimah

-Dua bulan di kandungan, ayahnya wafat.
*Tarikh Lahir: Isnin (senin), sebelum terbit matahari, 12 Rabi'ul awal, tahun gajah, 53 tahun sebelum hijrah/ 570 Masehi.
*Tempat lahir: Makkah al-mukaramah berhampiran bukit safa (rumah Abu Talib).
Tempat tersebut telah dibangunkan sebagai perpustakaan Makkah & masih wujud hingga sekarang.
-Sesuai adat yang ada, disusui Halimah.
-Enam(6) tahun usianya, ibunya wafat.
-Delapan(8) tahun usianya, kakeknya wafat, lalu diasuh oleh pamannya (Abu Thalib).
-Umur dua puluh lima(25), menikahi Khadijah

*Tarikh diangkat menjadi Nabi: 27 Ramadhan tahun ke 13 sebelum Hijrah/ 609 Masehi, Gua Hira, Makkah al-mukarramah.
*Pekerjaan:
1. Pengembala Kambing (saat kecil)
2. Berniaga (dari remaja hingga umur 40 tahun)
3. Bertugas secara resmi sebagai Nabi/ Rasul (menyampaikan Risalah Allah)
*Wafat: Isnin (Senin), sebelum tengah hari, 12 Rabi'ul awal tahun 11H/ 632 Masehi di Madinah. Umur beliau 63 tahun. Dikebumikan pada hari Selasa di kamar beliau.
570M - 609M - 632M

Kamis, 03 Oktober 2019

Surah Al-Qur'an

114 Surah
30 Juz
kurang lebih 6.000'an ayat

1. Surah Al-fatihah (Pembukaan): 7
2. Surah Al-Baqarah (Sapi Betina): 286
3. Surah Ali-'Imran (Keluarga 'Imran): 200
4. Surah An-Nisa' (Wanita): 176
5. Surah Al-Ma'idah (Jamuan/ Hidangan Makanan): 120
6. Surah Al-An'am (Hewan Ternak): 165
7. Surah Al-A'raf (Tempat yang Tertinggi): 206
8. Surah Al-Anfal (Harta Rampasan Perang): 75
9. Surah At-Taubah (Pengampunan): 129
10. Surah Yunus (Nabi Yunus): 109

11. Surah Hud (Nabi Hud): 123
12. Surah Yusuf (Nabi Yusuf): 111
13. Surah Ar-Ra'd (Guruh/ Petir): 43
14. Surah Ibrahim (Nabi Ibrahim): 52
15. Surah Al-Hijr (Gunung Al Hijr): 99
16. Surah An-Nahl (Lebah): 128
17. Surah Al-Isra' (Perjalanan Malam): 111
18. Surah Al-Kahf (Penghuni-penghuni Gua): 110
19. Surah Maryam (Maryam/ Maria): 98
20. Surah Ta Ha (Ta Ha): 135

21. Surah Al-Anbiya (Nabi-nabi): 112
22. Surah Al-Hajj (Haji): 78
23. Surah Al-Mu'minun (Orang-orang mukmin): 118
24. Surah An-Nur (Cahaya): 64
25. Surah Al-Furqan (Pembeda): 77
26. Surah Asy-Syu'ara' (Penyair): 227
27. Surah An-Naml (Semut): 93
28. Surah Al-Qasas (Kisah-kisah): 88
29. Surah Al-'Ankabut (Laba-laba): 69
30. Surah Ar-Rum (Bangsa Romawi): 60

31. Surah Luqman (Keluarga Luqman): 34
32. Surah As-Sajdah (Sajdah): 30
33. Surah Al-Ahzab (Golongan-golongan yang bersekutu): 73
34. Surah Saba' (Kaum Saba'): 54
35. Surah Fatir (Pencipta): 45
36. Surah Ya Sin (Yaasiin): 83
37. Surah As-Saffat (Barisan-barisan): 182
38. Surah Sad (Shaad): 88
39. Surah Az-Zumar (Rombongan-rombongan): 75
40. Surah Ghafir (Yang Mengampuni): 85

41. Surah Fussilat (Yang Dijelaskan): 54
42. Surah Asy-Syura (Musyawarah): 53
43. Surah Az-Zukhruf (Perhiasan): 89
44. Surah Ad-Dukhan (Kabut): 59
45. Surah Al-Jasiyah (Yang Bertekuk Lutut): 37
46. Surah Al-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir): 35
47. Surah Muhammad (Nabi Muhammad): 38
48. Surah Al-Fath (Kemenangan): 29
49. Surah Al-Hujurat (Kamart-kamar): 18
50. Surah Qaf (Qaaf): 45

51. Surah Az-Zariyat (Angin yang Menerbangkan): 60
52. Surah At-Tur (Bukit): 49
53. Surah An-Najm (Bintang): 62
54. Surah Al-Qamar (Bulan): 55
55. Surah Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah): 78
56. Surah Al-Waqi'ah (Hari Kiamat): 96
57. Surah Al-Hadid (Besi): 29
58. Surah Al-Mujadilah (Wanita yang Mengajukan Gugatan): 22
59. Surah Al-Hasyr (Pengusiran): 24
60. Surah Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji): 13

61. Surah As-Saff (Satu Barisan): 14
62. Surah Al-Jumu'ah (Hari Jumat): 11
63. Surah Al-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik): 11
64. Surah At-Tagabun (Hari Dinampakkan Kesalahan-kesalahan): 18
65. Surah At-Talaq (Talak): 12
66. Surah At-Tahrim (Mengharamkan): 12
67. Surah Al-Mulk (Kerajaan): 30
68. Surah Al-Qalam (Pena): 52
69. Surah Al-Haqqah (Hari Kiamat): 52
70. Surah Al-Ma'arij (Tempat Naik): 44

71. Surah Nuh (Nabi Nuh): 28
72. Surah Al-Jinn (Jin): 28
73. Surah Al-Muzzammil (Orang yang Berselimut): 20
74. Surah Al-Muddassir (Orang yang Berkemul): 56
75. Surah Al-Qiyamah (Kiamat): 40
76. Surah Al-Insan (Manusia): 31
77. Surah Al-Mursalat (Malaikat-malaikat yang Diutus): 50
78. Surah An-Naba' (Berita Besar): 40
79. Surah An-Nazi'at (Malaikat-malaikat yang Mencabut): 46
80. Surah 'Abasa (Ia Bermuka Masam): 42

81. Surah At-Takwir (Menggulung): 29
82. Surah Al-Infitar (Terbelah): 19
83. Surah Al-Tatfif (Orang-orang yang Curang): 36
84. Surah Al-Insyiqaq (Terbelah): 25
85. Surah Al-Buruj (Gugusan Bintang): 22
86. Surah At-Tariq (Yang Datang di Malam Hari): 17
87. Surah Al-A'la (Yang Paling Tinggi): 19
88. Surah Al-Gasyiyah (Hari Pembalasan): 26
89. Surah Al-Fajr (Fajar): 30
90. Surah Al-Balad (Negeri): 20

91. Surah Asy-Syams (Matahari): 15
92. Surah Al-Lail (Malam): 21
93. Surah Ad-Duha (Waktu Sepenggalahan Naik/ Dhuha): 11
94. Surah Al-Insyirah (Melapangkan): 8
95. Surah At-Tin (Buah Tin): 8
96. Surah Al-'Alaq (Segumpal Darah): 19
97. Surah Al-Qadr (Kemuliaan): 5
98. Surah Al-Bayyinah (Pembuktian): 8
99. Surah Az-Zalzalah (Kegoncangan): 8
100. Surah Al-'Adiyat (Berlari Kencang): 11

101. Surah Al-Qari'ah (Hari Kiamat): 11
102. Surah At-Takasur (Bermegah-megahan): 8
103. Surah Al-'Asr (Masa/ Waktu): 3
104. Surah Al-Humazah (Pengumpat): 9
105. Surah Al-Fil (Gajah): 5
106. Surah Quraisy (Suku Quraisy): 4
107. Surah Al-Ma'un (Barang-barang yang Berguna): 7
108. Surah Al-Kausar (Nikmat yang Berlimpah): 3
109. Surah Al-Kafirun (Orang-orang Kafir): 6
110. Surah An-Nasr (Pertolongan): 3

111. Surah Al-Lahab (Gejolak Api/ Sabut): 5
112. Surah Al-Ikhlas (Ikhlas): 4
113. Surah Al-Falaq (Waktu Subuh): 5
114. Surah An-Nas (Umat Manusia): 6

Selasa, 01 Oktober 2019

Wisata Religi Semarang-Demak-Kudus

1. Makam/ Petilasan Syekh jumadil Kubro
(Nenek Moyang Walisanga)

Samping jalan besar, terletak di Jln. Arteri Yos Sudarso No. 01, Kelurahan Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Bus langsung parkir di depan lokasi. Turun dari bus lanjut jalan sebentar, jalannya masuk agak ke bawah, ada masjidnya, tempatnya memang kurang luas. Saat itu saya menghadap ke timur.
__

2. Masjid Agung Demak,
-Makam Raden Patah (Pendiri & Raja Pertama dari Kesultanan Demak),
-Alun-alun Simpang Enam Demak

Bus parkir di Terminal Bus Wisata Demak. Turun dari bus lalu naik ojek ke lokasi (Masjid Agung Demak), jalan kaki juga bisa, agak dekat, ongkos naik ojek sekitar Rp 5.000 (satu orang-sekali jalan). Sholat di Masjid Agung Demak sambil melihat-lihat interior masjid peninggalan Kesultanan Demak. Ada Museum Masjid Agung Demak juga. Setelah itu lanjut ke ziarah Makam Raden Patah, sandal/ sepatu wajib dilepas & dibawa masuk. Panitia rombongan peziarah melapor ke petugas jaga untuk mengisi buku tamu. Di sekitar makam Raden Patah dikelilingi banyak makam-makam. Kalau tempat masih penuh, kita menunggu para rombongan peziarah yang sedang berdoa, selesai, baru kita bisa duduk untuk berdoa. Saat itu saya menghadap ke utara. Di pintu keluar biasanya ada pengemis yang meminta-minta sedekah seikhlasnya dari para peziarah.
__

3. Masjid Sunan Kalijaga,
Makam Sunan Kalijaga

Terletak di Desa Kadilangu, Kecamata Demak, Kabupaten Demak.
Bus parkir di Taman Parkir Sunan Kalijaga Kadilangu Demak. Lalu berjalan menuju ke makam Sunan Kalijaga, jaraknya lumayan dekat, tidak perlu naik ojek lagi. Masuk makam melewati para penjual makanan/ souvenir. Sandal/ sepatu wajib dilepas dan dititipkan di penitipan barang. Tempatnya lumayan luas, walaupun banyak peziarah. Waktu itu saya menghadap ke selatan. Keluar dari makam juga melewati banyak para penjual dan melewati masjid Sunan Kalijaga.
__

4. Menara Kudus,
-Masjid Al-Aqsha Manarat Qudus,
-Makam Sunan Kudus

Bus parkir di Terminal Bakalan Krapyak Kaliwungu Kudus. Setelah itu beli tiket becak/ ojek di tempat pembelian. Tiket becak untuk dua orang, ojek untuk satu orang. Kalau jalan kaki lumayan jauh banget. Tiket ojek sekitar Rp 10.000. Banyak sekali memang yang naik ojek/ becak menuju ke lokasi. Setelah sampai, jalan sebentar menuju lokasi, banyak juga para pengemis yang meminta sedekah seikhlasnya dari para peziarah. Masuk menuju masjid dan makam, melewati makam-makam yang lainnya. Masuk makam melewati sebelah kiri masjid, keluar dari sisi kanan masjid. Terdapat bangunan-bangunan yang seperti bangunan candi di sekitar masjid & di dalamnya, seperti menara Kudus salah satunya. Ramai para peziarah, dan tempatnya kurang luas. Menunggu rombongan peziarah yang lain selesai berdoa, baru kita bisa duduk. Waktu itu saya menghadap ke selatan.
__

5. Kampoeng Semarang

Terletak di Jln. Kaligawe Km. 01 No. 96 Semarang.
Bus parkir di depan toko/ di pinggir jalan jika tempat parkir sudah penuh. Di toko terdapat berbagai macam oleh-oleh. Ada baju batik, tas, souvenir, makanan, minuman. Tempat pembayaran di kasir juga banyak, ada sekitar 5/ 6 kasir. Waktu itu cuma beli 3 item makanan, jenang kudus, brem madiun & gethuk goreng. Habis sekitar 50 ribuan.

Pedukuhan dan RW di Kecamatan Banyuurip

Desa Banyuurip
1. Dukuh Wetan= RW ...= RT ...
2. Dukuh Kulon, Perumahan= RW 02= RT ...
3. Soroyasan= RW 03= RT ...
4. Kembaran= RW 04= RT 01,02
5. Juru Tengah= RW ...= RT ...

Desa Sumbersari
1. Ngemplak= RW 01
2. Sumberan Kidul= RW 02
3. Sumberan Lor= RW 03
4. Sentaan 1= RW 04
5. Sentaan 2= RW 05
6. Sentaan 3= RW 06
7. Batang= RW 07
8. Ngadimerto= RW 08
9. Krumpyung= RW 09
10. Pagak Indah= RW 10

Senin, 30 September 2019

Ziarah ke Makam Wali

Menara Kudus

1.

2.

3.

4.
##

5. Masjid Al-Aqsha Manarat Qudus
##
6.

7. Masjid Demak

8. Masjid Demak Saat Shubuh
##


9.


10. Brosur

11. Bus Ramayana

12.

13.

14.

15. Interior Bus

16.

Jumat, 27 September 2019

Kerajaan Prancis

Penguasa pertama: Clovis

*Revolusi Prancis (1789-1799),
>Pergolakan politik di Prancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Prancis dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan.
>Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun.
>Menuntut pembubaran Kerajaan Prancis yang berada di bawah Wangsa Bourbon, akibat penderitaan yang mereka rasakan karena pemerintahan yang sewenang-wenang & royal.
>Pengaruh Revolusi Prancis terhadap Indonesia, paham-paham yang memberikan inspirasi bagi para tokoh di Indonesia seperti paham Nasionalisme, paham Demokrasi, Persatuan.

*Republik Pertama (1792-1804)
>Didirikan oleh Konvensi Nasional baru, berlangsung sampai deklarasi Kekaisaran Prancis Pertama di bawah Napoleon I.

*Wangsa Bonaparte, Kekaisaran Pertama (1804-1814)
-->>Napoleon I
>Senat memilih Napoleon sebagai kaisar Prancis setelah pemungutan suara yang dilakukan berhasil.
Menandai berdirinya kekaisaran Prancis pertama.
>Kekaisaran Napoleon, zaman keemasan Prancis di seluruh dunia terutama di benua Eropa
>Pada masa jayanya menguasai hampir seluruh dataran Eropa; Belanda, Spanyol, Swedia, sebagian wilayah Italia & Polandia.
Perang yang dimenangkannya melawan Austria & Prusia.
>Panglima terhebat, salah satu tokoh politik yang paling terkenal.
>Prestasi hukumnya yang kekal, Kitab Undang-undang Napoleon, sangat mempengaruhi perundang-undangan di banyak negara, termasuk di Indonesia.
>Kekalahan Napoleon, setelah jatuhnya kota Paris akibat diserang Rusia, Austria & Prusia serta dibuangnya Napoleon ke pulau Elba.

*Wangsa Bourbon, Restorasi Bourbon (1814-1815)
-->Louis XVIII(18)

*Wangsa Bonaparte, Kekaisaran Pertama (Seratus hari, 1815)
-->Napoleon I (20 Mar-22 Jun)
-->Napoleon II (22 Jun-07Jul), anak Napoleon I

*Wangsa Bourbon
-->Louis XVIII(18), (1815-1824), cucu Louis XV(15)+ adik Luouis XVI(16)
-->Charles X(10), (1824-1830), adik Louis XVI(18)
>Diakhiri oleh Revolusi Juli/ Revolusi Prancis kedua/ Revolusi Prancis 1830, pelengseran Raja Charles X, penguasa Bourbon Prancis dan kenaikan tahta sepupunya Louis-Philippe, adipati Orleans

Louis XV(15)
|
...
|
1)Louis XVI(16)- 2)Louis XVIII(18)- 3)Charles X(10)
|
Louis XVII(17)


*Wangsa Orleans, Monarki Juli (1830-1848)
-->Louis-Philippe, sepupu raja Louis XVI(16)
>dipaksa mengundurkan diri setelah meletusnya Revolusi Prancis 1848.

*Republik Kedua (1848-1852)
-->Napoleon III/ Louis-Napoleon Bonaparte, keponakan Napoleon I

* Wangsa Bonaparte, Kekaisaran Kedua (1852-1870)
-->Bonaparte III/ Louis-Napoleon Bonaparte

Kamis, 26 September 2019

Buku "Anak Semua Bangsa" - Pramoedya Ananta Toer

Annelies telah berlayar.
Kepergiannya laksana cangkokan muda direnggut dari batang induk.
Perpisahan ini jadi titik batas dalam hidupku: selesai sudah masa-muda.
Ya, masa muda yang indah penuh harapan & impian-dan dia takkan balik berulang.

Belakangan ini matari bergerak begitu lambat, merangkaki angkasa inci demi inci seperti keong.
Lambat, ya lambat-tak peduli jarak yang ditempuhnya takkan mungkin diulang balik atau tidak.
Mendung sering bergantung tipis di langit, segan menjatuhkan gerimis barang sesapuan. Suasana begitu kelabu seakan dunia sudah kehilangan warna-warni selebihnya.

Orang tua-tua melalui dongengan mengajarkan akan adanya dewa perkasa bernama Kala-Batara Kala.
Katanya dialah yang mendorong semua saja bergerak semakin lama semakin jauh dari titik tolak, tak terlawankan, ke arah yang semua saja tidak bakal tahu.
Juga aku, manusia yang buta terhadap hari-depan, hanya dapat berharap tahu.
Uh, sedang yang sudah dilewati tak semua dapat diketahui!

Orang bilang, apa yang ada di depan manusia hanya jarak.
Dan batasnya adalah ufuk.
Begitu jarak ditempuh sang ufuk menjauh.
Yang tertinggal jarak itu juga-abadi.
Di depan sana ufuk yang itu juga-abadi.
Tak ada romantika cukup kuat untuk dapat menaklukkan dan menggenggamnya dalam tangan-jarak dan ufuk abadi itu.

Batara Kala telah menyorong Annelies melalui jarak-jarak, aku sendiri disorongnya melalui jarak-jarak yang lain, makin berjauhan, makin pada tak tahu apa bakal jadinya.
Jarak yang semakin luas membentang membikin aku jadi mengerti: dia bukan sekedar boneka rapuh.
Barang siapa dapat mencintai begitu mendalam, dia bukan boneka.
Mungkim juga dialah satu-satunya wanita yang mencintai aku dengan tulus.
Dan makin jauh juga Batara Kala menyorong kami berpisah, makin terasa olehku: sesungguhnya aku mencintainya.

Kamis, 19 September 2019

Kerajaan di Jawa Barat

Kerajaan Tarumanagara/ Ker. Taruma pecah menjadi 2:
-Ker. Sunda/ Ker. Pasundan (Raja Sri Maharaja Tarusbawa),
beribukota di Pakuan Pajajaran
-Ker. Galuh (bekas Ker. Kendan/ Kelang), Raja Wretikandayun,
beribukota di Kawali.

Menjadi satu kembali menjadi Kerajaan Sunda Galuh.

Kerajaannya sempat kembali terpecah dua pemerintahannya, dan disatukan lagi oleh Sri Baduga Maharaja/ Ratu Jayadewata/ Prabu Siliwangi, menjadi Keraj. Padjadjaran.


Kerajaan Tarumanagara -- (I Keraj. Sunda & Galuh -- Keraj. Sunda Galuh -- (II Keraj. Sunda & Galuh -- Keraj. Padjadjaran.

##

* Terpecahnya Kerajaan Tarumanagara
Raja Linggawarman (Raja terakhir Keraj. Tarumanagara) mempunyai dua orang putri:
1. Manasih (putri sulung), menjadi istri Tarusbawa dari Sunda.
2. Sobakancana, menjadi istri Dapunta Hyang Sri Jayanasa, kemudian hari menjadi pendiri Keraj. Sriwijaya.

Otomatis, tahta kekuasaan Keraj. Tarumanagara jatuh kepada menantunya, yaitu Tarusbawa. Karena Tarusbawa lebih menginginkan untuk kembali ke Kerajaannya sendiri, yaitu Sunda(yang sebelumnya berada dalam kekuasaan Tarumanagara), setelah Tarusbawa naik tahta, Tarumanagara beralih menjadi bawahannya.

Hanya Galuh yang tidak sepakat & memutuskan untuk berpisah dari Sunda, yang sebelumnya dengan dukungan Keraj. Kalingga di Jawa Tengah, Wretikandayun menuntut kepada Tarusbawa supaya wilayah Tarumanagara dipecah dua.

Karena ingin mwnghindari perang saudara, Tarusbawa menerima tuntutan Galuh. Batas Keraj. Sunda & Galuh yaitu Sungai Citarum,

Sunda sebelah barat
Galuh di timur

Ken Arok/ Ken Angrok

* Bergelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi.
* Pendiri Dinasti Rajasa/ Wangsa Rajasa, dinasti yang menurunkan raja-raja Singhasari, Majapahit. Para raja Demak, Pajang, & Mataram Islam juga merupakan keturunannya.

* Istrinya; Ken Dedes & Ken Umang (selir)
Anaknya; -Mahisa Wonga Teleng/ Bhatara Parameswara,
-Agnibhaya/ Guningbhaya
-Tohjaya (dari selir)

* Nama Ken Arok mungkin hanya ciptaan si pengarang (Pararaton). Arok= rok= berkelahi.
* Saat bayi dibuang oleh ibunya, ditemukan & diasuh oleh seorang pencuri, kemudian diasuh lagi oleh seorang penjudi. Tumbuh menjadi berandalan yang lihai mencuri & gemar berjudi.


* Siasat Pembunuhan
Saat Ken Arok bekerja sebagai pengawal Tunggul Ametung (akuwu Tumapel), Ken Arok tertarik pada istri Tunggul Ametung (Ken Dedes) yang cantik. Ken Arok kemudian membutuhkan keris ampuh untuk membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti.

Ken Arok pun memesan keris kepada seorang ahli pembuat pusaka ampuh bernama Mpu Gandring. Mpu Gandring menyanggupi membuatnya dalam waktu setahun. Karena Ken Arok tidak sabar, lima bulan kemudian ia mengambil keris yang belum sempurna itu, direbut & ditusukkan ke dada Mpu Gandring sampai meninggal. Saat sekaratnya itu, Mpu Gandring mengucapkan kutukan "Bahwa keris itu nantinya akan membunuh 7 orang raja, termasuk Ken Arok sendiri & anak cucunya.

Kembali ke Tumapel, Ken Arok meneruskan rencananya untuk merebut kekuasaan Tunggul Ametung. Ia meminjamkan kerisnya pada Kebo Hijo. Kebo Hijo kemudian memamerkan keris itu kepada semua orang sebagai miliknya, sehingga semua orang mengira keris itu milik Kebo Hijo.

Malam berikutnya, Ken Arok mencuri kerisnya itu dari tangan Kebo Hijo. Ia lalu menyusup ke kamar Tunggul Ametung & membunuhnya. Ken Dedes mengetahui pembunuhan suaminya itu. Ken Arok merayu Ken Dedes hingga luluh hatinya, agar tak sedih, lagipula Ken Dedes menikah dengan Tunggul Ametung dilandasi rasa keterpaksaan.

Pagiharinya, Kebo Hijo dihukum mati karena kerisnya ditemukan menancap pada mayat Tunggul Ametung. Ken Arok lalu mengangkat dirinya sendiri sebagai akuwu baru di Tumapel & menikahi Ken Dedes. Ken Dedes sendiri sedang mengandung anak Tunggul Ametung (Anusapati/ Panji Anengah)


* Kematian Ken Arok
Setelah Anusapati mengetahui kematian ayah kandungnya (Tunggul Ametung), ia memyuruh pembantunya untuk membunuh Ken Arok dengan keris buatan Mpu Gandring tadi, yang selama ini disimpan Ken Dedes. Ken Arok tewas ditusuk dari belakang. Kemudian Anusapati ganti membunuh pembantunya untuk menghilangkan jejak. Kepada semua orang ia mengumumkan bahwa pembantunya telah gila & mengamuk hingga menewaskan raja.

Terpecahnya Kerajaan Kahuripan

Bermula dari masalah persaingan perebutan takhta antara kedua putranya. Calon raja yang sebenarnya, putri mahkotanya (Sanggramawijaya Tunggadewi/ Dewi Kilisuci), memilih menjadi pertapa daripada naik takhta.

Atas saran penasehat kerajaan (Mpu Bharada), Airlangga terpaksa membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu bagian barat bernama Kerajaan Kadiri/ Panjalu beribukota di Daha (kota yang baru), diserahkan kepada Sri Samarawijaya.
Bagian timur bernama Kerajaan Janggala beribukota di Kahuripan (kota yang lama), diserahkan kepada Mapanji Garasakan.

Sebelum dibelah menjadi dua, nama kerajaan yang dipimpin Airlangga sudah bernama Panjalu, berpusat di Daha. Kerajaan Janggala lahir sebagai pecahan dari Panjalu. Kahuripan adalah nama kota lama yang sudah ditinggalkan Airlangga & kemudian menjadi ibukota Janggala.

Kerajaan Panjalu/ Kadiri di bawah pemerintahan Sri Jayabhaya berhasil menaklukkan Kerajaan Janggala & mempersatukannya kembali dengan Kerajaan Panjalu/ Kediri.

* Bagian barat= Keraj. Kadiri/ Panjalu= Daha (ibukota, kota yang baru)= Sri Samarawijaya
* Bagian timur= Keraj. Janggala= Kahuripan (ibukota, kota yang lama)= Mapanji Garasakan

Selasa, 17 September 2019

Basa Jawa Krama

A
Adoh - tebih
Adus - siram
Aku - kula - kawula
Anak - putra
Anggo - angge - agem
Aran - nama - asma
Arep - ajeng, badhe - kersa
Awan - sonten
Aweh - nyukani - maringi
Ayo - mangga - sumangga

B
Bali - mantuk - kundur
Bapak - rama
Batur - rencang
Bener - leres
Bengi - dalu
Biyen - riyin - rumiyin
Bojo - garwa
Buri - wingking

C > Carito - cariyos

D
Dadi - dados
Deleng - ningali - mriksani
Dhewe - piyambak
Dhuwit - arta
Didol - sade
Dudu - sanes
Doyan - purun - kersa
Durung - dereng
Duwe - gadhah - kagungan

E
Embah - eyang
Endi - pundi
Esuk - enjing

G
Gawa - asta
Gawe - damel
Gedhe - ageng
Gelem - purun - kersa
Gelis - enggal
Golek - pados

I
Ilang - ical
Isa - saged
Iya - inggih - sendika, nuwun

J
Jaluk - nyuwun
Jupuk - pendhet - pundhut

K
Kabeh - sedaya
Kanggo - kangge - kagem
Kandha - sanjang - ngendika
Kelambi - rasukan - ageman
Kembang - sekar
Kira - kinten
Kongkon - kengken - utus
Kowe - sampeyan - panjenengan
Kuburan - pasareyan
Kurang - kirang
Kuwat - kiyat
Kuwi - niku - punika

L
Lagi - nembe
Lali - supe
Lanang - kakung
Lara - sakit - gerah
Layang - serat
Liwat - langkung
Lunga - kesah - tindak
Lungguh - lenggah - pinarak

M
Maca - maos
Manak - nglairaken - mbabar
Mangan - dhahar
Mangkat - tindak
Marang - dhateng
Mati - seda
Melu - tumut - ndherek
Menehi - maringi, nyaosi
Menyang - dhateng
Metu - medal
Mlaku - mlampah - tindak
Mudhun - mandhap
Mulih - mantuk - kundur

N
Nandur - nanem
Nunggang - numpak - nitih
Nganggo - ngangge - ngagem
Ngarep - ngajeng - ngarsa
Ngenteni - ngentosi
Ngombe - nginum - ngunjuk
Nonton -mirsani
Ngongkon - ngengken - ngaturi
Nyambut gawe - nyambut damel
Nyekel - ngasta
Nyilih - ngampil

O
Oleh - angsal
Ora - mboten

P
Padha - sami
Pasar - Peken
Putu - wayah

R
Rasa - raos
Sadela - sekedhap
Sadulur - sadherek
Slamet - sugeng
Suwe - dangu

T
Takon - taken - nyuwun pirsa
Teka - dugi, dhateng - rawuh
Tiba - dhawah
Tuku - tumbas - mundhut
Turu - tilem - sare

U
Udan - jawah
Umur - yuswa
Undang - ngaturi
Urip - gesang
Utang - ngampil

W
Wayah - wanci
Wayang - ringgit
Wengi - dalu
Weruh - pirsa
Wisuh - wijik
Wong - tiyang

Y > yen - menawi

Museum Adityawarman Padang

Miniatur rumah
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.
##

Pakaian adat
1.

2.

3.

4.
##

Cindera mata
1.

2.
##

##

Koleksi buku-buku
1.

2.

3.

4.
##

Logo-logo daerah
1.

2.

3.

4.
##

Peresmian Pusat Peragaan Iptek