Bermula dari masalah persaingan perebutan takhta antara kedua putranya. Calon raja yang sebenarnya, putri mahkotanya (Sanggramawijaya Tunggadewi/ Dewi Kilisuci), memilih menjadi pertapa daripada naik takhta.
Atas saran penasehat kerajaan (Mpu Bharada), Airlangga terpaksa membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu bagian barat bernama Kerajaan Kadiri/ Panjalu beribukota di Daha (kota yang baru), diserahkan kepada Sri Samarawijaya.
Bagian timur bernama Kerajaan Janggala beribukota di Kahuripan (kota yang lama), diserahkan kepada Mapanji Garasakan.
Sebelum dibelah menjadi dua, nama kerajaan yang dipimpin Airlangga sudah bernama Panjalu, berpusat di Daha. Kerajaan Janggala lahir sebagai pecahan dari Panjalu. Kahuripan adalah nama kota lama yang sudah ditinggalkan Airlangga & kemudian menjadi ibukota Janggala.
Kerajaan Panjalu/ Kadiri di bawah pemerintahan Sri Jayabhaya berhasil menaklukkan Kerajaan Janggala & mempersatukannya kembali dengan Kerajaan Panjalu/ Kediri.
* Bagian barat= Keraj. Kadiri/ Panjalu= Daha (ibukota, kota yang baru)= Sri Samarawijaya
* Bagian timur= Keraj. Janggala= Kahuripan (ibukota, kota yang lama)= Mapanji Garasakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar