* Bergelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi.
* Pendiri Dinasti Rajasa/ Wangsa Rajasa, dinasti yang menurunkan raja-raja Singhasari, Majapahit. Para raja Demak, Pajang, & Mataram Islam juga merupakan keturunannya.
* Istrinya; Ken Dedes & Ken Umang (selir)
Anaknya; -Mahisa Wonga Teleng/ Bhatara Parameswara,
-Agnibhaya/ Guningbhaya
-Tohjaya (dari selir)
* Nama Ken Arok mungkin hanya ciptaan si pengarang (Pararaton). Arok= rok= berkelahi.
* Saat bayi dibuang oleh ibunya, ditemukan & diasuh oleh seorang pencuri, kemudian diasuh lagi oleh seorang penjudi. Tumbuh menjadi berandalan yang lihai mencuri & gemar berjudi.
* Siasat Pembunuhan
Saat Ken Arok bekerja sebagai pengawal Tunggul Ametung (akuwu Tumapel), Ken Arok tertarik pada istri Tunggul Ametung (Ken Dedes) yang cantik. Ken Arok kemudian membutuhkan keris ampuh untuk membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti.
Ken Arok pun memesan keris kepada seorang ahli pembuat pusaka ampuh bernama Mpu Gandring. Mpu Gandring menyanggupi membuatnya dalam waktu setahun. Karena Ken Arok tidak sabar, lima bulan kemudian ia mengambil keris yang belum sempurna itu, direbut & ditusukkan ke dada Mpu Gandring sampai meninggal. Saat sekaratnya itu, Mpu Gandring mengucapkan kutukan "Bahwa keris itu nantinya akan membunuh 7 orang raja, termasuk Ken Arok sendiri & anak cucunya.
Kembali ke Tumapel, Ken Arok meneruskan rencananya untuk merebut kekuasaan Tunggul Ametung. Ia meminjamkan kerisnya pada Kebo Hijo. Kebo Hijo kemudian memamerkan keris itu kepada semua orang sebagai miliknya, sehingga semua orang mengira keris itu milik Kebo Hijo.
Malam berikutnya, Ken Arok mencuri kerisnya itu dari tangan Kebo Hijo. Ia lalu menyusup ke kamar Tunggul Ametung & membunuhnya. Ken Dedes mengetahui pembunuhan suaminya itu. Ken Arok merayu Ken Dedes hingga luluh hatinya, agar tak sedih, lagipula Ken Dedes menikah dengan Tunggul Ametung dilandasi rasa keterpaksaan.
Pagiharinya, Kebo Hijo dihukum mati karena kerisnya ditemukan menancap pada mayat Tunggul Ametung. Ken Arok lalu mengangkat dirinya sendiri sebagai akuwu baru di Tumapel & menikahi Ken Dedes. Ken Dedes sendiri sedang mengandung anak Tunggul Ametung (Anusapati/ Panji Anengah)
* Kematian Ken Arok
Setelah Anusapati mengetahui kematian ayah kandungnya (Tunggul Ametung), ia memyuruh pembantunya untuk membunuh Ken Arok dengan keris buatan Mpu Gandring tadi, yang selama ini disimpan Ken Dedes. Ken Arok tewas ditusuk dari belakang. Kemudian Anusapati ganti membunuh pembantunya untuk menghilangkan jejak. Kepada semua orang ia mengumumkan bahwa pembantunya telah gila & mengamuk hingga menewaskan raja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar