Byzantium memiliki pelabuhan yang sangat baik dengan banyak tempat memancing yang bagus di sekitarnya.
Terletak di posisi strategis antara antara Laut Hitam dan Laut Mediterania, menjadi pelabuhan dan pusat perdagangan terkemuka yang menghubungkan benua Eropa dan Asia.
Mengutip dari Britannica, Byzantium sempat dihancurkan oleh Persia pada tahun 590 SM, kemudian dibangun kembali oleh Spartan, sebelum diperebutkan oleh Athena dan Sparta dari tahun 336 hingga 323 SM.
Setelah berhasil direbut oleh Alexander Agung, Byzantium akhirnya mendapatkan kembali kemerdekaannya.
Tahun- tahun berikutnya, Byzantium diserang oleh berbagai penjajah seperti bangsa Skithia, bangsa Celt dan tentu saja bangsa Romawi.
Konstantinus menjadi kaisar kristen pertama dari Kekaisaran Romawi.
Selama pemerintahannya, agama kristen menjadi agama dominan Kekaisaran Byzantium.
Dilansir dari Britannica, dia adalah orang yang membagi Kekaisaran Romawi tepat di tengah, memberikan Roma (barat) kepada putranya Honorius dan Konstantinopel (timur) kepada putranya yang lain, Arcadius.
Bagian barat dari Kekaisaran Romawi melemah secara signifikan ketika kekaisaran itu dibagi, sementara bagian timur yang dipengaruhi kebudayaan Yunani terus mengembangkan aspek- aspek oriental dari budayanya.
Mengutip dari laman Britannica, Justinianus memperoleh kekuatan dan ketenaran lewat pembuatan bangunan dan gaya arsitekturnya, dimana salah satu yang paling terkenal adalah Hagia Sophia, yang selesai dibangun pada tahun 538 M.
Hagia Sophia menjadi pusat Gereja Ortodoks Yunani selama beberapa abad setelahnya.
Setelah aksesi takhta Byzantium ke Heraclius pada tahun 610 M, Kekaisaran Byzantium pada dasarnya menjadi Yunani, baik dalam budaya maupun semangat zaman.
Heraclius menjadikan bahasa Yunani sebagai bahasa resmi kekaisaran dan sudah digunakan oleh sebagian besar penduduk Byzantium.
Pasukan Byzantium juga berperang dengan gaya yang lebih mirip dengan Athena kuno dan Spartan daripada gaya Legiun Romawi.
Dilansir Ancient History Encyclopedia, angkatan laut Byzantium juga menggunakan "api Yunani" dalam pertempuran laut.
Keju, ara, telur, minyak zaitun, kacang kenari, almond, apel dan pir semuanya merupakan makanan pokok dari Byzantium.
Roti adalah makanan pokok yang penting dan menjadi jaminan stabilitas bagi pemerintah di Konstantinopel.
Dari tahun 500 M hingga 1200 M, Byzantium adalah negara terkaya di Eropa dan Asia Barat.
Standar hidupnya tidak tertandingi oleh negara- negara lain di Eropa dan memimpin sebagian besar dunia dalam bidang lain seperti seni, ilmu pengetahuan, perdagangan dan arsitektur.
Warisan terbesar dan paling abadi dari kekaisaran ini adalah kelahiran kristen Ortodoks Yunani.
Ada perbedaan teologis utama antara Katolik Roma dan kristen Ortodoks Yunani, khususnya pada bagian- bagian seperti penggunaan gambar, sifat roh kudus, dan peran (identitas) Paus.
Secara budaya, timur Yunani memang cenderung lebih filosofis, abstrak dan mistis dalam pemikirannya, sedangkan Barat Latin cenderung ke arah pendekatan yang lebih pragmatis dan berpikiran hukum.
Dilansir Christian History Institute, pada tahun 1054 M, Paus Leo IX mengucilkan Patriark Ekumenis Konstantinopel (Uskup Agung Konstantinopel), Michael Cerularius, yang tidak lain adalah pemimpin Gereja Ortodoks Yunani.
Sejarah Byzantium berakhir pada tahun 1453 ketika Sultan Mehmed II (Kesultanan Ustmaniyah) berhasil meruntuhkan tembok Konstantinopel.
idntimes.com/science/discovery/amp/shandy-pradana/kekaisaran-byzantium-c1c2?page=all#page-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar